Selasa, 17 Maret 2015

Labirin Kehidupan(PUISI)

Hari terus berganti
Dari pagi kesiang dari siang ke sore dari sore ke malam
Namun seolah-olah ku hanya menikmati gelapnya malam
Seperti kelelawar yang tak menyukai indahnya siang
     Ku hanya bisa terus melangkah maju tanpa ada arah tujuan
     Ku hanya menikmati alur kehidupan yang sudah di tentukan
     Ku seolah-olah hanyalah sebuah boneka yang di mainkan oleh anak-anak
     Ku seolah-olah menjadi seorang aktor film yang di kendalikan sutradara
Di suatu waktu ku memiliki suatu tekad tuk terus melangkah maju
Tapi tekad itu sirna di telan oleh kegelapan
Namun ku terus melangkah maju di labirin gelap ini
Tidak ada sedikitpun cahaya yang bisa masuk
     Dan aku akhirnya bertanya-tanya
     Untuk apa aku berjalan di labirin gelap ini
     Untuk apa aku terus melangkah maju tuk mencari suatu cahaya
     Walau ku tahu bahwa ku hanya berjalan tanpa ada suatu arah tujuan
Namun akhirnya ku mengerti bahwa sebuah cahaya itu bukan di cari
Tetapi di darasakan karena cahaya tersebut selalu ada bersama kita
Bila hati kita di selimuti kegelapan maka jalanpun kan gelap dan suram
Bila kita selimuti dengan cahaya maka kita kan selalu di ikuti oleh cahaya

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.